Saturday, September 22, 2018

TKI Dan Vlog



Jaman sudah canggih. Beberapa tahu terakhir terjadi trend Vlog ( video blog ). Sebuah blog yang berkonten video dna berbasis Youtube. Para artis menjadi vloger, wajar.. karena untuk menjangkau para penggemar. Bahkan presiden kita Pk Jokowi pun juga punya vlog. 
Semakin mudahnya akses internet dan murahnya perangkat teknologi, hape android, kamera action cam, menjadikan vlog laris manis di internet. Akses mudah youtube, membuat vlog memiliki banyak penonton ( viewer ) dan pelanggan ( subscriber ) tergantung konten masing masing. 
Apalagi vlog artis, pasti banyak yang jadi subcriber agar selalu tahu perkembangan artis yang di idolakan nya.
 Itu yang di dalam negeri. Bagaimana dengan luar negeri, yang terkenal dengan akses internet yang super cepat, gadget spek tinggi dengan harga yang terjangkau dan mudah di dapat di luar negeri. Pasti lah menjadi faktor mudah untuk menjadikan seseorang jadi vloger yang sukses dan terkenal.

Hal ini tentu terbaca oleh para pekerja Indonesia di luar negeri. Dengan banyaknya hal hal baru yang mereka jumpai di luar negeri tempat mereka bekerja, waktu yang cukup tersedia membuat vlog mereka berisikan konten konten yang menarik untuk dilihat oleh warga net di Indonesia, negara kampung halaman para tki vloger ini.



Saya akan berikan contoh vloger yang sempat trending dan terkenal di indonesiam sampai diundang di acara televisi nasional untuk berbagi pengalaman nya. 
Seorang vloger yang terkenal dengan nama Bajindul, mengisi konten chanel nya Gokil Abis dengan keseharian nya di Korea, menjual ke"ndeso"an nya layaknya Tukul, vloger dengan nama asli Parindra Sidik Cahyono ini langsung naik daun. Kelucuan nya saat merekam video aktifitasnya sehari hari membuat para netizen ingin menyimak terus bagaimana dia bekerja, berlibur, berinteraksi dengan orang Korea, bahkan saat kuliah di salah satu Universitas Terbuka di Korea.

Berikut ini saya sertakan link link ke chanel vloger para TKI yang memiliki banyak subscriber dan konten yang menarik untuk di simak.

Bajindul - KOREA
HohoArdyan - Jepang
Abayabady - Jepang
ArmandoArizona - Jepang
AndiKers - Hongkong
Sambalado - Hongkong
Awiee - Arab Saudi
PutriOshyin - Taiwan



Anda bisa mencari banyak vlog lain yang dimiliki oleh para pekerja Indonesia di luar negeri. Mungkin uang bukan alasan utama mereka menjadi vloger, toh gaji mereka di luar negeri sudah berlebih di banding dengan bekerja di Indonesia sendiri. Kesenangan, kebahagiaan, dan kepuasan berbagi pengalaman yang gak akan di dapatkan jika bekerja di Indonesia lah mungkin alasan utama mereka meluangkan waktu menjadi vloger. 

Dan tentu saja, walaupun jika subsriber mereka lebih dari 1000 dan penonton vlog mereka meluangkan waktu sampai lebih dari 4000 jam, mereka bisa mendapatkan uang dari Youtube, mereka akan mendapatka perasaan lain jika para penonton chanel mereka berkomentar, berinteraksi dengan video video mereka. Seakan ngobrol dengan orang rumah kan? Sedikit banyak rasa rindu ke rumah akan sedikit terobati.

Bukankah begitu.? ( Curhat dikit, sebagai eks TKI ) He he he...

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bajindul, TKI di Korsel yang Sukses Jadi "Vlogger Ndeso"", https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/14373371/kisah-bajindul-tki-di-korsel-yang-sukses-jadi-vlogger-ndeso.
Penulis : Nabilla Tashandra

Beragam Aduan TKI di Crisis Center



Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah menerima 2.949 aduan kasus selama periode Januari-Agustus 2017. Beragam masalah diadukan para TKI.

"Masalah yang terbesar dan sering terjadi di kalangan TKI adalah TKI ingin dipulangkan, gaji tidak dibayar, pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian kerja berakhir, overstay, dan TKI gagal berangkat. Melalui koordinasi yang baik dengan perwakilan RI, BNP2TKI senantiasa memantau perkembangan TKI selama bekerja di luar negeri disertai masalah yang terjadi," ujar Kepala Bagian Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2017).

Servulus mengatakan terdapat 6 kategori media pengaduan yang difasilitasi Crisis Center BNP2TKI. Pengaduan melalui surat sebanyak 1.030, sebanyak 931 kasus dengan mendatangi langsung kantor BNP2TKI, 562 melalui telepon, layanan pesan e-mail 200, dan lain-lainnya 221 kasus.

"Dengan demikian, sepanjang periode Januari-Agustus 2017 ini, sebanyak 2.949 kasus telah diterima dan diproses BNP2TKI," tuturnya.

Berdasarkan data Crisis Center BNP2TKI, apabila dilihat dari sisi tempat kejadian kasus yang dilaporkan, persebaran terbanyak masih didominasi di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah.

Sebagai gambaran, 10 besar negara penempatan dan yang terbanyak memperoleh pengaduan meliputi Malaysia sebanyak 994 aduan, Arab Saudi 702, Taiwan 417, Uni Emirat Arab 147, Singapura 121, Brunei Darussalam 81, Hong Kong 80, Qatar 51, serta Oman dan Bahrain masing-masing 48 kasus.

"Sisanya tersebar di berbagai negara tujuan penempatan dengan sebaran yang sangat bervariasi di kisaran angka 1-30-an kasus," ungkapnya.



Servulus mengemukakan persebaran kasus di dalam negeri dapat dilihat pada level provinsi dan kabupaten sebagai daerah sumber TKI. Aduan masyarakat terkait TKI bermasalah berdasarkan 10 provinsi tertinggi adalah Jawa Barat sebanyak 801 aduan, Jawa Tengah 429, Jawa Timur 327, Nusa Tenggara Barat 230, Nusa Tenggara Timur 179, Lampung 132, Sumatera Utara 115, Banten 114, Kepulauan Riau 47, dan Aceh 35.

Disusul Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Adapun aduan tertinggi sesuai kabupaten di antaranya Indramayu sebanyak 194 aduan, Cirebon 120, Karawang 111, Cianjur 102, Cilacap 71, Sumbawa dan Serang masing masing 59, Lombok Timur 56, Batam 46, serta Sukabumi 45. Selebihnya tersebar di daerah-daerah sumber TKI, yakni Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Berdasarkan jenis masalahnya, Servulus menerangkan kasus terbanyak yang dilaporkan meliputi TKI ingin dipulangkan sebanyak 311, gaji tidak dibayar 271, TKI gagal berangkat 205, overstay 193, pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian kerja berakhir 193, sakit 186, putus hubungan komunikasi 129, pekerjaan tidak sesuai PK (perjanjian kerja) 110, perdagangan orang 68, TKI tidak berdokumen 65, potongan gaji melebihi ketentuan 65, dan lain-lain 695.

"Selain itu, BNP2TKI juga mencatat adanya pengaduan atas TKI meninggal, tidak punya ongkos pulang, mendapat tindakan kekerasan dari majikan dan sebagainya," lanjutnya.

Crisis Center BNP2TKI juga mencatat aduan TKI yang digolongkan berdasarkan masa kejadian kasus adalah pada masa penempatan sebanyak 2.402 kasus, selama masa pra-penempatan 349, dan purna-penempatan 198.



Terkait data TKI yang meninggal di luar negeri, total 145 TKI meninggal dunia selama Januari-Agustus 2017. Sebanyak 42 orang di antaranya yang bekerja di kawasan Timur Tengah serta 103 orang yang bekerja di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika. Rata-rata penyebab meninggal adalah TKI mengalami sakit, kecelakaan kerja, kekerasan, dan lain sebagainya.

"Kita semua tentu sangat berharap tidak ada seorang TKI pun yang mengalami persoalan apa pun juga selama mereka bekerja di luar negeri. Karena, setiap TKI yang berangkat secara prosedural, dipastikan sudah cukup memenuhi persyaratan jabatan kerja yang dimintakan oleh pihak user. Akan tetapi, tidak dapat dihindari saat ada TKI yang mengalami persoalan apakah itu terkait sikon kerja ataupun kesehatan. Pemerintah hadir melalui BNP2TKI untuk memfasilitasi berbagai pengaduan yang diproses melalui kontak keluarga dan lintas sektor," pungkasnya.

Monday, February 16, 2009

TKW Melahirkan DI Toilet Majikan Di Malaysia


Kuala Lumpur - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia terpaksa melahirkan bayinya di toilet rumah majikannya di Malaysia. Alasannya, dia takut majikannya mengetahui kehamilannya dan memulangkannya kembali ke Indonesia.

Saking takutnya, Yanti bahkan sempat menyembunyikan bayi yang baru dilahirkannya di laci lemari! Namun akhirnya majikan TKI berusia 22 tahun itu mengetahui hal tersebut.

Yanti melahirkan bayinya di toilet pada Kamis, 12 Februari lalu. "Hanya Tuhan yang tahu kesakitan yang saya alami saat itu. Setelah bayi lahir, saya cepat-cepat membersihkan dia dan menyembunyikannya di laci," tutur wanita muda itu seperti dilansir harian Malaysia, New Straits Times (NST), Selasa (17/2/2009).

Pada Minggu, 15 Februari lalu, majikan Yanti mendengar suara tangis bayi dari kamar tidur pembantunya itu. Sang majikan pun menemukan bayi itu dalam lemari.

Yanti bekerja untuk perwira wanita polisi senior di markas kepolisian Perlis. Ayah sang bayi yang juga berasal dari Indonesia telah pulang ke tempat asalnya di Jawa.

"Saya takut kakak akan memarahi saya karena saya hamil. Karena itulah saya melahirkan di toilet dan menyembunyikan bayi di laci lemari," ujar Yanti yang memanggil majikannya dengan sebutan 'kakak'.

Selama menyembunyikan bayinya, Yanti selalu memberikan air putih pada bayinya jika menangis. "Saya beruntung bayinya tidak rewel," tutur Yanti.

Bayi tersebut saat ini dirawat di rumah sakit. Kondisinya baik.


Sumber

Bayi TKI yang Lahir di Pesawat Alami Sesak Nafas

Medan (ANTARA News) - Bayi Siti Sumarni, tenaga kerja Indonesia yang melahirkan di pesawat Saudi Arabian rute Jeddah-Jakarta, Sabtu terpaksa diberikan alat bantuan pernapasan (Head Book) setelah Minggu pagi mengalami sesak nafas.

Rumiati, perawat di ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan tempat bayi itu dirawat, mengatakan, bayi Sumarni yang belum diberi nama itu menggunakan Head Book karena belum bisa menggunakan alat bantu pernapasan selang.

"Penggunaan Head Book dilakukan juga untuk menghindarkan kemungkinan pendarahan dari hidung kalau menggunakan alat selang," katanya.

Sementara itu, pemberian makanan untuk bayi perempuan yang lahir dengan berat badan 1,9 kilogram dan panjang 48 centimeter itu dilakukan melalui infus.

Pernafasan menggunakan alat bantu itu baru akan dicabut setelah bayi itu tidak sesak lagi, kata Rumianti.

Sementara itu, ibu bayi, Sumarni asal Jawa Timur tersebut terlihat masih dalam keadaan lemas di ruang V RSU Pirngadi Medan.

Dia menolak ketika ANTARA News mengajaknya berdialog tentang keadaannya dan menanyakan apakah suaminya juga TKI di Arab Saudi sudah mengetahui tentang kelahiran bayi pertamanya itu.

"Besok saja ya mas, saya masih lemas," katanya .

Petugas Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) Sumut, Siti Rolijah yang mendampingi Siti Sumarni di rumah sakit itu menyebutkan, Sumarni pulang untuk menghabiskan masa cuti setelah diizinkan majikannya di Arab Saudi, Ali Abdullah Muhammad.

Usia kandungan Sumarni sendiri masih berumur tujuh bulan sehingga dia tidak menduga akan melahirkan dalam pesawat.

"Kami masih akan terus mendampingi Sumarni hingga kondisinya stabil," katanya.

Pihak BP2TKI juga sedang menghubungi pihak keluarga Sumarni di Banyuwangi agar mereka mengetahui kondisi dan bisa melihat serta mendampingi Sumarni.

Warga Dusun Belekan RT 002/003 Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu melahirkan bayi perempuan di atas Pesawat Saudi ketika berada di toilet sekitar pukul 09.45 Lokal Time.

Akibat kejadian itu, maskapai tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Polonia dan setibanya di bandara, Sumarni dan bayinya langsung ditangani tim medis dan dibawa ke Rumah Sakit Boloni yang lokasinya tak jauh dari bandara.

Setelah mendapat perawatan di RS itu, Sumarni dan bayinya kemudian dirujuk ke rumah sakit Pirngadi Medan.(*)

Sumber

TKW Melahirkan di Toilet Pesawat SAA Mendarat Darurat Di Medan

Medan - Jika Tuhan sudah berkendak apa pun bisa terjadi dari titik kematian hingga sebuah keajaiban, hal ini pula yang terjadi pada Siti Sumarni (38) TKW yang selama ini bekerja di Arab Saudi harus membuat sebuah hal yang sangat luar biasa.Ketika hendak merajut mimpi untuk pulang ke kampung halamannya di Dusun Balekan, Desa Bajulmati RT002/003, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur terjadi sebuah hal yang tak terduga terjadi.

Pesawat yang ditumpanginya, Saudi Arabia Airlines Boeing 747-200 harus mendarat darurat di Bandara Polonia-Medan akibatnya sebuah peristiwa yang sangat luar biasa.Siti Sumarni harus melahirkan sang buah hati dalam perjalanan via Singapura-Indonesia(Jakarta) sehingga membuat para kru SAA mendaratkan pesawat di Bandara Polonia-Medan.Sang buah hati diduga dilahirkan di toilet pesawat SAA yang dibantu oleh para kru pesawat SAA.

Untuk mendapatkan perawat secara intensif pihak SAA harus melakukan pendaratan darurat(emergency landing) dengan meminta izin terlebih dahulu,pesawat SAA mendarat pada pukul 09.45 wib dan saat itu juga tim Bandara Polonia Medan melakukan persiapan medis sehingga Siti Sumarni dilarikan ke RS.Prof.Boloni yang tidak jauh dari Bandara,namun karena kondisi Siti cukup kritis terutama kondisi bayi maka tim medis merujuk ke RS.Pirgadi Medan terutama status Siti sebagai TKW.

Setelah mendapatkan perawatan secara intensif sang bayi harus dirawat diruangan incubator hingga berita ini diturunkan kondisi Siti masih tampak lemah.Disatu sisi salah seorang petugas Bandara Jamal mengatakan bahwa saat itu pesawat SAA dengan nomor penerbangan 822 meminta izin untuk mendarat darurat di Bandara Polinia, dimana seharusnya pesawat harus melakukan transit di Singapura namun karena emergeny landing maka sebagai langkah untuk mencari Bandara terdekat pihak pilot SAA memilih Bandara Polinia, Medan. “Saat tim medis memasuki pesawat sesuai dengan laporan para kru SAA bahwa ada seorang penumpang yang akan melahirkan ternyata sang bayi telah lahir dan Siti sendiri melahirkan pada usia kandungan tujuh bulan,”ujarnya.

Untuk kasus ini sendiri menurut Jamal baru ini terjadi di Medan dan biasanya dalam usia kandungan tujuh bulan seorang penumpang boleh melakukan perjalanan.Perlu diketahui kedatangan Siti ke Indonesia dengan tujuan kampung halaman untuk mengambil cuti dan telah mendapat izin dari sang majikan di Arab Saudi.

Disatu sisi Petugas Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia(BP2TKI) Sumut Siti Rolijah mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan kontak ke kampung halaman Siti di Bayuwangi.

Petugas Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) Sumut Siti Rolijah yang mendampingi Siti di RS Pirngadi Medan, menyatakan, TKI tersebut pulang karena mengambil cuti.Disatu sisi Kepala Seksi Perlindungan TKI, BP2TKI Sumut Sumadi mengatakan,bahawa pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan memantau kondisi Siti Sumarni di rumah sakit.. .”Kita akan berupaya untuk terus menghubungi keluarga Siti di Bayuwangi dan sambil menunggu kondisinya pulih kita akan terus memantau perkembangannya dan untuk hal kami melakukan kerjasama dengan PT.Angkasa Pura dan untuk biaya sendiri akan ditanggung oleh pihak Saudi Arabia Ailines”ujarnya. Saat ini pihaknya akan terus mendampingi Siti Sumarni hingga kondisinya stabil. Siti Sumarni hingga kini masih dalam pengawasan tim medis di ruang 5 RS Pirngadi, sedangkan bayi perempuannya di ruang Perinatologi lantai empat rumah sakit tersebut.


Sumber

Design by Free blogger template