Saturday, January 17, 2009

Ali Asegaf Sukses Di Amerika


(Jakarta, BNP2TKI) Dalam satu menit kita bicara dengan Ali Asegaf (47), selalu terselip bahasa Inggris yang keluar dengan dialek khas Amerikanya. Bukan berarti dia sok ke barat-baratan, tetapi itu lantaran Ali sudah lebih dari 10 tahun tinggal dan bekerja di negara Paman Sam. Kalau kita bicara di telpon dengannya, kita sepertinya akan terkecoh sedang bicara dengan orang bule.

Selama 10 tahun berkiprah di Amerika dimanfaatkan betul Ali Assegaf untuk mengembangkan kemampuan diri. Ali yang datang sebagai TKI mandiri ke Amerika Serikat, seperti kebanyakan pendatang di sana, ia terbiasa bekerja serabutan.

"Apa saja saya lakukan, yang penting halal dan menghasilkan. Saya sangat yakin, bahwa dengan mulai dari bawah jalan sukses akan lebih kuat dibangun," ujarnya.

Pekerjaan mulai dari sopir, kerja pabrik, hingga di restoran pun pernah dilakoninya. Dari pengalaman kerja inilah, Ali Assegaf banyak mengenal masyarakat, termasuk pejabat-pejabat di Konsulat Republik Indonesia di Los Angeles.

Karena kemampuan lobi dan pergaulannya yang luas itulah Ali dipercaya untuk menjadi tenaga profesional di Indonesia Tourism Center selama 5 tahun, yaitu lembaga Promosi Pariwisata di bawah Departemen Pariwisata R.I., yang berada di Konsulat Jenderal R.I. di Los Angeles, California.

Selain mengurus pariwisata, Ali juga sempat mengelola usaha tiketing dengan istrinya yangberkebangsaan Filipina. Dari perkawinananya ini, ia dikaruniangi 3 orang anak yang lahir di Los Angeles, dan 1 orang lahir di Indonesia.

Hampir semua masyarakat Indonesia di Los Angeles mengenal Mamak, sapaan akrab Ali Asegaf. Dan, Bahkan di tahun 90-an, Ali terhitung orang pertama yang membuka usaha penjualan tiket. Tak heran, mulai dari para pejabat di kantor konsulat jenderal Los Angeles, hingga TKI yang mau pulang ke tanah air, menjadi pelanggannya.

Ketika memutuskan untuk pulang ke tanah air tahun 2002, Ali telah mengantongi ijin (licence) bahasa Inggris dari Amerika, yaitu English Language School Center (ELC). Dengan lisensi itu, Ali bisa membuka dan memberikan ijin kepada siapapun yang akan membuka kursus bahasa Inggris dengan kurikulum standar Amerika.

Kini sehari-hari Ali mengelola kursus ELC di Jalan Mampang No. 7, Jakarta Selatan. Untuk menjaga kualitas pengajaran bahasa Inggris di lembaga yang dipimpinnya, Ali merekrut tenaga-tenaga ekspatriat dari negara-negara Baratt menjadi pengajarnya.

Pelatihan TKI

Kegundahannya melihat nasib TKI membuat Ali tergugah untuk membuat pelatihan peningkatan karir TKI. Ia berencana untuk membuat 3 modul pelatihan TKI, yaitu pelatihan TKI untuk Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), pelatihan TKI untuk baby sitter, dan pelatihan TKI untuk terapi kesehatan.

"TKI yang sudah bekerja selama 2 tahun di luar negeri sebagai PLRT akan kita didik menjadi baby sitter. Dari baby sitter ini akan kita tingkatkan statusnya menjadi tenaga terapi kesehatan dengan produk-produk herbal dari Indonesia," tutur Ali.

Jadi diharapkan nantinya TKI yang akan dikirim ke luar negeri naik martabatnya, dan tidak selamanya menjadi PLRT. Dengan peningkatan jenjang karir TKI ini, status mereka pun berubah, yaitu mulanya mereka sebagai TKI informal, ketika menjadi baby sitter, mereka sudah menjadi TKI formal.

Sumber

2 comments:

Unknown said...

Ass. Perkenankan saya untuk memohon maaf sebesar - besarnya jika apa yang saya ceritakan nantinya akan membuat anda tersinggung, sebelumnya perkenalkan nama saya Herlina Parawati, saya berasal dari Deli Serdang, saya seorang istri dari ibu 4 orang anak. Awalnya kehidupan keluarga saya sangatlah bahagia. Walaupun penghasilan suami saya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga kami, saya sangatlah bersyukur dan tak lama kemudian alhamdulillah suami saya diberikan kenaikan jabatan oleh atasannya, kehidupan kami mulai menanjak naik dan kami berpikir untuk membuka usaha. Singkat cerita sekali lagi saya sangat bersyukur sebab usaha ayam bakar yang kami buat sangat laris sehingga mendatangkan keuntungan besar bagi kami sekeluarga. Untuk memperbesar usaha kami, saya dan suami akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang di bank,setelah itu saya mendirikan cabang warung ayam bakar saya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang. Semula perkembangan usaha kami cukup baik, namun setelah setahun kemudian usaha kami mulai meredup dan cabang cabang warung ayam bakar kami mulai tutup satu per satu. Akhirnya usaha kami bangkrut dan menyisakan utang bank yang sangat besar bagi kami sekeluarga. Habis Jatuh Tertimpa Tangga pula suami saya dipecat dan dipenjarakan akibat dituduh menggelapkan uang perusahaan. Akhirnya semua hutang bank dan biaya hidup saya tanggung sendiri membesarkan empat orang anak tanpa suami saya merupakan cobaan yang sangat berat bagi kehidupan saya. saya stres dan hampir memutuskan kejalan yag salah dengan mengakhiri hidup saya sendiri, dalam keterpurukan hidup saya, secara tidak sengaja saya membuka salah satu blog kesaksian dan membaca kolom komentar seseorang yg punya nasib yang sama dengan saya. Dalam komentarnya dia mengarahkan saya untuk menghubungi seorang guru yakni Kyai H. Achmad Mubarak yang membantunya keluar dari masalahnya. Saya mencoba menghubungi pak kyai dan alhamdulillah beliau bersedia membantu saya. Masyaallah berkat bantuan beliau akhirnya semua utang saya lunas dan saya mampu mendirikan usaha kembali , walhasil sekarang saya sudah memiliki aset dimana mana dan memiliki perusahaan yang mengeskpor hasil laut keluar negeri, Semua ini terjadi berkat Allah SWT lewat uluran tangan pak Kyai H. Achmad Mubarak yang begitu tulus dan baik dalam mengarahkan saya keluar dari masalah utang saya. Sebagai wujud Ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya, saya akan memberikan nomor beliau kepada anda yang membaca cerita saya ini, jika saudara saudari memiliki masalah seperti saya silahkan hubungi beliau di nomor 0821 2545 0758. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin. Allahu Akbar

aditya.aulia139@gmail.com said...

Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY (ISKANDAR LENDERS) via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
[iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
WhatsApp:::[ 44] 7480 729811[Chats Only]
Telephone Number☎[ 44] 7480 729811[Calls Only]
BBM INVITE:::[D8980E0B]

Post a Comment

Design by Free blogger template