Definisi TKI versi Tololpedia
Tenaga Kerja Indonesia atau TKI singkatnya, adalah bahan latihan tinju yang sangat efektif bagi penduduk Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan Arab Saudi.
Bahkan terkadang tidak hanya untuk tinju saja, tetapi juga digunakan untuk latihan menampar yang bertujuan agar dapat menampar dengan baik, menendang yang bertujuan agar dapat menendang dengan baik, menyodok yang bertujuan agar dapat menyodok dengan baik, pemerkosaan yang bertujuan agar dapat memperkosa orang lain dengan baik sehingga memiliki pengalaman, siksaan, setruman, siraman air raksa, dan segala macam pelecehan lainnya. Jadi, secara tidak langsung TKI telah membantu mereka untuk menjadi orang yang bermoral hewani serta menjadi pembunuh berdarah merah (alih-alih berdarah hijau)
Lebih lanjut, TKI juga membantu mengurangi kasus pornografi serta maraknya pelacuran di negara-negara tersebut. Dengan adanya TKI tidak perlu untuk mencari serta membayar mahal karena di rumah ada pembantu yang bisa diperkosa.
[sunting] Keuntungan yang diperoleh dengan menjadi TKI
- Bagi para calon TKI ke Malaysia: Kursus lompat gedung serta panjat tembok gratis, dan tidak perlu membayar untuk latihan Rappelling dengan gorden.
- Bonus lain bagi para calon TKI ke Malaysia: Papan alas setrika, agar sang majikan tidak menyetrika pakaiannya di punggung para TKI tersebut.
- Bagi para calon TKI ke Arab Saudi: 365 Masker pelindung gratis tiap tahunnya untuk melindungi wajah dari siraman air raksa cambukan penuh kasih sayang.
- Bagi semua TKI: Tugas-tugas tambahan yang diantara lainnya adalah mengurus anak hasil perkosaan majikan, serta dapat lebih mengenal dukun aborsi di negara-negara lain, ada kemungkinan mereka ingin memperluas usahanya keIndonesia.
- Bagi semua TKI: Peti mati diberikan gratis pada akhir masa kontrak, serta mendapat gelar almarhum.
[sunting] Keuntungan yang diperoleh dengan menjadi calo TKI
- Bagi calo TKI bonus bervariasi, calo dikampung dapat Rp100,000 sampai Rp500,000 per kepala akan ditawarkan oleh Perusahaan PJTKI.
- Bagi PJTKI sendiri harga jual TKI ke Agen negara setempat juga bervariasi, di Malaysia minimal RM300 dan dari agen setempat baru ke tuan rumahnya. Bagi PJTKI ini belum termasuk dengan uang yang harus dibayar oleh TKI itu sendiri ketika mendaftar sebagai calon TKI, dan bagi agen dinegara pengguna masih ada bagi hasil dari gaji 1 sampai 2 bulan gaji sang TKI.
Masih banyak lagi yang mendapat keberuntungan dari TKI ini termasuk namun tidak terbatas pada:
- Ketua RT sampai pak Camat,
- kepala imigrasi dan koperasi imigrasi pembuat paspor karena harus beli lembar map dan 1 pena dengan harga minimal Rp20,000, dan harus tembak paspor dengan harga minimal Rp750,000 (harga paspor yang tertera adalah Rp300,000)
- Jasa mengisi formulir imigrasi sebesar Rp20,000
- Jasa tekong dari Johor ke Tanjung Pinang secara gelap RM300 perorang (harga sebelum Malaysia menaikkan harga BBM, sekarang harga pasti sudah naik)
- Jasa mengamankan kejaran polisi Indonesia (jika tertangkap kembali ke Indonesia tanpa paspor) tinggal nego.
- Jasa penjual tiket di PT pelni pelabuhan Kijang-Kepulauan Riau Rp20,000
- Jasa meminjamkan kasur di kapal Pelni oleh awak kapal Rp1000 perhari, padahal seharusnya kasur adalah gratis.
- Jasa sopir taksi di pelabuhan tujuan (harga tidak tentu, sukur-sukur tidak diracun dan dibuang di jalan)
- Jasa pengamanan oleh petugas di Bandara atau pelabuhan (lihat saja ditiap bandara pasti ada petunjuk tempat penampungan TKI)
[sunting] Kesimpulan
Betapa Ironisnya kehidupan para Tenaga Kerja Wanita Indonesia yang dikirim ke Luar Negeri bila dibandingkan dengan kehidupan Tenaga Kerja yang masih menetap di sini. Hanya dengan iming-iming kesuksesan semata yang memang belum pasti, mereka harus mendapatkan bonus-bonus gratis yang tersebut di atas.
Kasian, sudah miskin harta, miskin ilmu, dan dimiskinkan dan diperkosa oleh pemerintahnya serta masyarakatnya dan bangsanya sendiri.
Diharapkan bagi para pembaca, selain terhibur dengan humor yang disediakan, harap Anda mengambil hikmah dari setiap humor yang tersaji.
Ingat kejahatan tidak terjadi karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah........... Waspadalah
0 comments:
Post a Comment